my picture

my picture
yes asli buatan anak negri

Minggu, 12 Desember 2010

Globalisasi Di Bangsa Ku Yang Indah Ini

Globalisasi Di Bangsa Ku Yang Indah Ini

Disuatu Universitas swasta terbaik di sekitar Jakarta ada seorang mahasiswa sebut saja "Joko". Joko sebenarnnya bukan anak bodoh dan dia juga tidak terlalu pintar, tetapi dia di juluki teman- teman nya adalah "SI MATA BIRU"keren sih tapi tetep ajah julukan itu hanya untuk menyindiri dirinya dan bukan karena dia dari turunan Indo-Jerman akan tetapi karena dia tidak suka sekali apa-apa yang berbau Indonesia dan satu lagi sebut saja dia Amin teman - teman sekelasnya menjuluki dia "Metal" aliyas melayu anak yang suka lagi melayu yah, ia juluki demikian karena di Dirinya dia tertanam budaya melayu yang sangat kental. Mereka satu kelas tapi jarang menegur sapa. Akan suatu hari terjadi sesuatu pada mereka berdua yang sadar tentang bagaimana budaya asing yang menuntun kita terperosok dalam jurang kebutaan moral.

Disuatu pagi yang sejuk disuatu perumahan terdengar sayup - sayup suara pedagang keliling untuk menjajakan dagangannya dari tukang sayur,sol sepatu, bubur ayam dan ketoprak. "sayuurrr bu" teriak semagat tukang sayur."sayuurr.." " ikan.." teriaknnya lagi disambut tukang sol sepatu dengan khas sundan nya "sol patuu". seorang ibu yang ternyata ibunnya joko yang sudah saya ceritakan tadi.

"JOK.. JOK..sini sebentar bantui ibu"teriak ibunnya dari lantai dasar rumahnya yang berlantai 3.
teriakan ibu itu membuat tidur joko terusik sehingga dia bangun, bukannya dia mengahampiri ibunnya malah mengampiri DVD .
jawab Joko

"entar buu lagi nyetel dvd"sambil memasukan dvd green day sabil memutar volume ke kanan,teriak ibu lagii.

"Jok Jokoo kamu kenapa sih kalau dipanggil ibu kaya gak punya kuping ajah".jawab joko dengan lemas karena pasti ibu akan menyuruhnya yang tidak - tidak, pikir dia dalam hati

"aah si ibu bukannya kasihan sama anak udah tw dia gw pulang malem tadi, ahhggh!!"sambil menuruni tangga berkalungkan handuk berlogo kelinci atau biaya disebut "PLAYBOY".

"Apa sih Bu teriak teriak emang gw pembantu apa" jawab Joko ketus

"kamu ini..." sambil menarik handuk yang dikalungkan dan melempar ke mukannya yang agak teler gara-gara minum-minuman keras

"eh tadi malem abis dari mana! ama siapa! ngapaiin! are budak iye aya-aya wae"kata ibu ditambah logat bahasa sundan-nya.
"gak dari mana-mana kok buu"jawab Joko yang ketahuan resah.

"eeh kamuh yah ibu kirim siah ke kampung biar kamuh teh disana berteman sama sapi . kebo .embe biar lah kamuh mah biar jadi apa juga ibu mah gak peduli" marah ibu kepada Joko.

"ah si ibu mah apaan sih yang penting mah gaul biar gak disangka pengecut, deso sama kampungan" jawab Joko tegas sambil mengaruk-garuk kepalannya.


Dilain pihak si Amin yang dijuluki ”METAL” atau melayu total ingin bergegas ke kekampusnya
"aduuh artikel gw mana yah"gerutu amin sambil mengacak - ngacak lembaran kertas di meja belajarnnya
"ahh ini diah"sambil memeriksanya lembar demi lembar "srek srek"
detelah semuannya rapi amin pun bergegad pamitan.
"mah.. maah.."sambil mengetuk pintu kamar ibunya.
"mamah di dapur lagi masak nasi goreng nih"jawab ibunnya dan terdengar pula suara susuk dan pengorengan.
amin berjalan menemui Ibu-nya di dapur dan ibunnya pun mematikan kompor dan menemui juga Amin
"mah aku berngajt duku buru soalnya aku bawa bekel saja ahh"kata amain sambil merapikan artikel yang tadi

"loh kok buru-buru sekali ada ujian emang"tanya ibunnya penasaran

"tidak kok mah ada hal penting! budaya kita diambil sama negara tetangga kita"jawab amin sambil menunjukan judul artikel kepada ibunnya

"oohya udah mamah siapkan dulu bekelnya"kata ibu
setelah bekal nasi goreng sudah siap amin pun berpamintan selayaknya anak-anak Indonesia lain berpamitan.
"bu Amin berangkat dulu yah, assalamualaikum"kata amin sambil mencium tangan kanan Ibunya.
"walaikum salam hati - hati di jalan"jawab Ibu.

Dikampus amin langsung bertemu teman yang aktif di ekskul angklung yang bernama dinda.
"dindaa din gawat -gawat!!"seru amin kepada dinda yang duduk di kelasnya.
"gawat apaan?"tanya dinda sambil berdiri dari bangku.
"anklung kita diakui negara tetangga"kata amin sambil mengeluarkan kertas yang berisi artikel tadi.
"serius loh yag bener loh "jawab dengan muika gelisah.
"iya gw dapet ini dari berita on line"tegas Amin.
"ini parah , ini salah siapa?salah kita kah? salah merekakah? atau ini salah dari budaya luar"tanya dinda kepada Amin.

"gw juga kaget din gak hanya angklung tapi reog ponorogo asal jawa timur dan madura dan tari kecak dari bali juga di ambil dari kita dan tarian dan kesenian angklung tersebut si pakai untuk iklan visit malaysia dan acara kenegaraan lainnya"penjelasan.

Tiba - tiba munculah si joko dengan gayannya yang sok kebarat - baratan udah kaya matahari mau terbenam, rambut kuning pakai kaos tanpa lengan kaca mata hitam dan lebih parah lagi pakai celana robek-robek dengan memakai sepatu hanya dinjek saja dan tanpa kaos kaki pokoknya bukan anak Indonesia banget dah.


"haii bro kita ka plen"kata joko sok akrab.
"bro-bro emang gw turun b*r* "jawab Rahmat.
"ehh ngapain sih lu pada pake batik kaya mau keondangan ke kampung ajah!hahaha dasar deso!"kata Joko sok.
"heloo sekarang tuh hari batik sedunia bahkan"nisa ,anak yang cukup pintar dikelasnya. potong Nisa.
"tw nih si mata biru sok sok an orang barat lu masih makan nasi sama telor ajah belagu sakarang gw julukin lu mata kicer ajah lah"kata nisa ketus.
"udah-udah pada ribut ajah pagi-pagi"kata amin menengahi.
"apaan sih lu deso nama sama muka deso hahahaha'jawabjjoko tertawa sinis
tiba – tiba.
"assaalamualaikum"salam dosen pagi itu yang akan mengajar tentang seni dan budaya.semua mahasiswa buru menempati tempat duduknnya
"walikum salam"jawab mahasiswa serentak.

Jam menandai pukul 8 kurang 15 menit tepat para mahasiswa pun bergegas memasuki kelas diiringi suara sedikit bising dari celotehan mahasiswi menceritakan mode-mode modern yang sedang nge trend. Tak lama dosen pun masuk kelas dengan wajah segarnya dan duduk sambil merapikan buku dan laptop yang isinya slide-slide yang akan ditampilkan untuk kuliah. Sebelum kuliah dimulai si dosen membahas sebuah berita yang dibicarakan di acara berita di televisi berita on line. Namun para mahasiswa masih sibuk sendiri membicarakan liga champion AAF INDONISIA VS MALAYSIA semalam dan para mahasiswi sibuk dengan BB-nya dan kipas warna-warni ditanganya sambil menyindir dosen.

” ihh si ibu lebay banget”. Dan diiringi dengan suara semangat dosen

di lain temap tapi masih satu kelas disisi kelas ada kerumuan perjaka tulen yang membicaraka benda bulat bundar yang terbuat dari karet dan berisi tekanan angin itu.

”eh gila yah gan Indonesia menjadi peringkat satu grup apa dengan poin paling tinggi 6 poin.

” iya lah Indonesia menang yang main muda semua coba kemarin bapak –bapak semua”salah satu mahasiswa yang bertubuh besar dan maniak PERSIJA.

”Anak-anak ada yang nonton berita semalam” Tanya dosen kepada murid-muridnya.

”Nonton buuuu!!!!” ”ayo ada yang tau berita apa??? Tanya balik si dosen.

”Siswa SMA yang melakukan tindakan asusila dirumahnya buu! Celetuk siswi berjilbab yang duduk di paling depan’

”Iya itu salah satunya?” dosen berkata.

”Perdagangan wanita” kata seorang mahasiswa berkemeja dan berkaca mata tebal. Lalu diiringi suara dari belakang yang mungkin suara ini jarang terdengar pada saat kegiatan kuliah terjadi.

”Anak SD tergila-gila game on-line bu..” yang diiringi suara sorak bergembira dibelakang namun dosen hanya tersenyum manis memandangi mahasiswa didiknya. ”Nah para anak-anaku sekalian” sapaan akrab yang selalu terdengar ditelinga para mahasiswa.

”Zaman yang modern dengan arus Globalisasi dewasa ini justru sebagaian dampak negatifnya adalah mendapat kemunduran bagi sosial dan kebudayaan kita dan tak hanu pergaulan bebas bahkan seperti jamur yang tubuh dimana-mana yang dampak yang kita juga tahu yaitu penyakit yang tidak ada obat-nya HIV AIDS ” dosen berkata dengan sedikit penekanan dan mahasiswa pun mulai hening dan mulai memperhatikan wajah dosen.

”Para pemuda-pemudi saat ini sudah melupakan budaya bangsa” dosen berkata kepada mahasiswa dikelasnya.

”Para pemuda kini malu mengakui budaya dan adat istiadatnya”penjelasan ibu dosen

”sekarang ibu ingin membuat kelompok untuk membahas masalah ini ibu akan membagi 5 kelompok yang terdiri dari 5 orang di sini kita akan membahas tentang pengaruh budaya luar atau budaya dalam yang membuat pemuda – pemudi lupa dengan budayannya sendiri”

seperti biasanya setiap ada suruhan pembagian kelompok tugas pasti ribut ,mahasiswa malas berlomba-lomba mencari kelompok yang berisi orang-orang rajin dan gak pernah nyontek pada saat kuis.

Terdengar suara ribut di dalam kelas.

”eh gw kelompok lu yah!”seru mahasiswi

“yah gw dah pas 5 orang neh”jawab mahasiswa lain

”ibu pengen semua dapat kelompok yah”

”iya buu”jawab mahasiswa dengan serentak

”mmmh ketua kelas harap ke depan”perintah dosen ke ketua kelas yaitu amin

”ibu ada acara seminar tentang pergeseran moral anak bangsa di JCC saya percayakan kamu 2 jam untuk mengatur kelas agar tidak membuat keributan”

”baik bu jawab amin sambil memberikan absensi mahasiswa”jawab amin dengan penuh percaya diri mungkin kalau di beri efek visual rambut si amin kena angin – angin whuusss

”assalamualikum, selamat pagi”pamit ibu dosen

”walikum salam pagi bu” jawab mahasiswa

”min min kelompok kita kurang 1 orang neh kelas kita kan pas ada 25 orang apa ada yang gak masuk yah?”tanya dinda kepada amin

”setahu gw sih tadi di absen masuk semua deh! ”mikir – mikir Amin

”iya din masuk semua”jawab tegas amin

”min min,..?” seru rahmat sambil menepok bahu Amin

”apaan sih baju gw nehh kotor dudul”jawab amin sambil membersihkan seolah kotoran bertumpuk di bahu kanannya.

”ituh tuh si joko si mata biru noh cueek banget dia mau apa gak dapet nilai”rahmat mengurutu ambil menunjuk tangannya ke Joko.

”iya biar yang atur”jawab amin sambil menaikan kerah kemejannya.

”woioio bangun tidur ajah kaya ayam sayur idul adha”amin mengkangetkan joko yang terlelap tidur di atas tasnya itu.

”apaan sih lu si metal ganggu gw ajah lagi nge FLY niihhh”jawab joko sambil terkejut.

”ada kelompok neh matakuliah bu devi”kata amin

”kelompok apaan?”tanya joko sambil mengalikan pandangannya ke mahasiswi cantik yang lewat depan kelas yaitu anak falkutas ekonomi yang di nobatkan menjadi Miss Campus.

”udah besook ajah ke rumah Rahmat kan rumah lu ma rumah Rahmat deket jam 9 pagi hari munggu ”ajak Amin.

”iye iyeeee liat ulu besok gw ada jadwal jalan gak” jawab dengan nada malas.

Keesokan harinya di hari minggu yang cerah dirumah Rahmat. Ibunya sedang menyiapkan makanan ringan buat teman temannya Rahmat, kelompok belajar pun sudah pada berkumpul dan belajar kelompok pun dimulai namun sebelum dimulai seperti biasa aja Si Joko gak bisa di harapkan kedatangannya.

”eva kamu catat yah apa saja yang ditanyakan dan dijawab”perintah Amin kepada Eva.

”kita awali dengan mengapa moral anak bangsa kini sedikit bergeser ke arah yang negatif ”tanya rahmat terhadap teman kelompoknya.

”karena yah mungkin tayangan yang berbau kekerasan, porno aksi dan tayangan yang tidak tepat sasaran begitu”jawab dinda sambil kepala mendengak ke atas dan jari di dagu.

”benar juga tuh din acara yang berbau kekerasan lebih mendominasi dan acara sinetron remaja yang hampir 80%nya tentang percintaan dan sisanya adalah kebaikan”kata amin.

”tapi maksudnya tidak tepat sasaran itu bagaimana din saya kurang mengerti tanya Eva sambil menatap dinda dengan penuh tanda tanya.

”ooh gini loh maksud akuu”Uuhuf(menghela nafas).

”acara kartun atau yang berjenis animasi yang banyak disukai anak-anak sebenarnya kartun tersebut berjenis kartun dewasa dan tak hanya itu tayangan kartun ada yang di siarkan –pada waku efektif belajar dirumah pada malam hari”jelas dinda kepada eva yang sambil mencatat penjelasannya.

Tiba-tiba muncul lah si Joko dengan tampang cupu kaya bebek ke hilangan induknya dan suasana mulai hening melihat penampilan joko yang berubah 180 derajat celcius yah kalau ada air udah mendidih kali yah blub blub blub (efek air mendidih) apa sop kambing yang mendidih). Si Amin terheran heran What’s wrong?. Apa karena malaikat tak bersayap turun dari kayangan kali yah yang membuat dia jadi anak baik – baik.Dia yang tadinya rambutnya kaya personil trio macan dan pakainnya kaya orang di cakar macan skarang dia rambutnya udah hitem belah pinggir, pake kaca mata dan pake dasi kupu-kupu(Lebay) yah gag gitu juga sih tapi ada perbedaan yang sangat pada dirinya.

Hal itu terjadi pada joko karena dalam 3 hari kemarin ada suatu hal terjadi pada dirinnya.

”temen – temen maafin gw yah yang kemarin – kemarin ”permintaan maaf tertuju pada temen yang semua ada disana

”aku baru sadar nilai – nilai moral yang ada pada diri gw berubah mungkin sudah jatuh ke jurang yang gelap dan dalam”cerita Joko

”emang apa yang terjadi di diri kamu”tanya Amin kepada Rahmat

”mungkin abis di rukiyah(semacam pengobatan diri dengan membaca ayat-ayat al-quran) ama nyokapnya”sinis Eva

”egak kok aku cuma mendapat hidayah pada suatu malam ” nada agak lemas.

”ceritaiin doong jok!”kata Dinda

”begini ceritanya”jawab Joko

Joko memulai ceritannya mungkin itu sangat berarti buat dia dan keluargannya.

”bigini tadi malam gw gak tahu kenapa nonton acara tentang emosional manusia di acara stasiun tv itu’menghela nafas.

”jadi pas gw nonton tuh acara yang ngebahas tentang moral anak bangsa yang udah mulai bergeser karena dampak alur deras globalisasi yang menerjang budaya dan nilai – nilai di negri ini”jelas Joko dengan bahasanya yang lumayan baku itu.

”jadi ternyata tayang di televisi itu sudah mengeser prilaku anak – anak bangsa gan”logat anak kaskus .

”trus yang sebelumnya gw buka kaskus tentang joke saja tapi gw iseng buka yang lain dan yang kemarin amin ributkan budaya kita di ambil negara tetangga jadi gini min” dan yang lain ternyata hal ini bisa terjadi karena negara tetangga menfaatkan kesempatan”jelas Joko

”maksud lu kesempatan gemana”tanya Eva.

” gini loh”sambil merapihkan kemeja yang di pakai.

”jadi di saat kita lupa atau bahkan menjauhi suatu budaya, nilai – nila yang terkandung di masyarakat dan kesenian di saat itu lah mereka beraksi” Jelas Joko tegas seperti komandan memberi perintah perang.

”iya memang benar sih sekarang saja di sekolah-sekolah sudah jarang ada pelatihan tentang budaya dan kesenian”pernyataan Dinda.

”belum lagi dampak acara televisi yang kebanyakan mengandung kekerasn dan percintaan saja mungkin yang dapat di ambil dari acara itu Cuma 20%saja”jelas Amin.

”ohh kalian lupa yah INTERNET juga ”kata Dinda memotong

”ayo mulai – mulai ke buru siang dari tadi kita ngomong belum ada yang di catet Eva”kata dinda.

Joko berubah karena dia sadar akan nilai – nilai,moral dan budaya yang lenyap diterjang badai arus Globalisasi itu. Dia akan sadar betul kini pemuda pemudi yang seperti dia dulu masih banyak di luar sana yang sifatnya jauh dari nilai – nilai yang ada di Indonesia, ia juga berpikir perlu adanya filterisasi budaya luar yang masuk ke Indonesia.

Diskusi pun dimulai beberapa sambil makan yang telah disuguhkan emaknya Rahmat, dan yang lain sibuk membaca artikel dari koran dan majalah dan juga memilah milah untuk dijadikan sumber masalah ”AGSTAFIRULLAH ALADZIM !!!!! terkejut Eva sambil menarik lembaran koran yang kira – kira sudah 3 bulan yang lalu terbit.

”apaan sih lu bikin kaget ajah”tanya rahmat kepada Eva

Parah nih baca deh judulnya keras – keras.

”SEORANG ANAK UMUR 8 TAHUN PATAH TULANG OLEH TEMAN SEPERMAINANYA” rahmat membaca dengan cukup tegas.

”iya parah juga yah mat’ tuh orang tua pada kemana yah?”tanya dinda kepada semua anak .

”tunggu biar gw baca isinnya Eva jangan lupa catet ya Eva”kata Rahmat.

”hal ini terjadi pada siang hari pada pukul 2 siang dimana orang tuanya terlelap tidur dan kejadian itu terjadi di rumah anak yang menjadi korban itu ,setelah di introgasi alasan anak itu cukup jelas mereka meniru tayangan kekerasan tersebut akan tetapi mereka meniru dengan cara yang berlebihan sampai mambanting temannya ke lantai. Akan tetapi si orang tua tidak menyalhi temannya tersebut karena ini kelalian orang tua dalam mengawasi kegiatan anak dan acara televisi yang di tonton. Dan hal ini sangat di tanggapi komnas perlindungan anak Kak Seto yang menyatakan bahwa anak anak perlu di lindungi dari acar televisi yang berbau kekerasan dan pornografi atau porno aksi”jelas Rahmat.

”akan tetapi Komisi Penyiaran Indonesia perlu ambil andil dalam menyaring acara teevisi yang berbau kekerasan, porno aksi dan acara yang mengubah moral pemuda dan pemudi indonesia”tambahan dari Joko.

”oh ada juga nih berita SISWA SD BOLOS DEMI GAME ON LINE yang isinya gini pada razia pelajar di tempa bermain dan hiburan seperti taman kota. Cafe dan warung internet setidak terjadi puluhan siswa SD dan puluhan lainnya siswa SMP dan SMA terjaring bermain game on line dan da juga yang tertangkap basah membuka situs porno”kata amin menjelaskan.

”benarkan ternyata damapk negatif dari internet itu merubah prilaku anak – anak memjurus pada kemalasan kekerasan dan yang lebih parah lagi mengikuti mode – mode budaya dari luar”penjelasan amin .

”oh yah kemarin gw juga lihat ada artikel yang membahas Budaya Luar Menyingkirkan Indetitas Indonesia”kata amin.

”maksudnya min?”tanya Joko dan Eva bersamaan.

”maksudnya gini jaman dahulu ajah anak perempuan keluar malam saja takut dan takut dipredikat tidak baik orang lain atau tetannga dan dulu oarang malu pakai pakaian yang terbuka coba sekarang banyak pakaian yang kekurangan bahan’amin menjelaskan.

”iya apa lagi sekarang anak – anak mudah saja lupa dengan lagu daerahnya, budayannya malah ada yang menjauh dari itu”kata Eva menambahkan

”tapi padahal kan internet bisa buat kita promosikan budaya dan kesenian kita biat kesenian dan budaya kita di akui negara lain tapi tidak dimilikinya ” Dinda menjelaskan.

”menurut gw damapak negatif budaya luar masuk kita Indonesia adalah satu tergeser nilai-nilai yang ada di masyarakat kedua yaitu anak – anak dibawah umur sudah dewasa sebelum waktunya tiga remaja yang lupa akan budayanya sendiri empat penyimpang prilaku mulai dari penyimpangan sexsual dan lain lain, tapi ada juga positif globalisasi yaitu, mendapat progress yaitu kemajuan dibidang teknologi dimana masyarakat dalam kegiatan sehari-harinya dapat lebih mudah efektif. Efisien dan ekonomis.

”Gaya Hidup Kebarat-baratan jadi tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain.Jelas Amin.

“ohh yah dampak Globalisasi yaitu Kesenjangan Sosial apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara individu dengan individu lain yang signifikan. Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial itu gw dapat dari artikel surat kabar 2 hari yang lalu”kata Eva

”kalau menuruy aku . dampak negatif modernisasi dan globalisasi itu juga bisa membuat individu itu sendiri menjadi seseorang yang . Pola Hidup Konsumtif”kata Amin

”maksudnya?”tanya Rahmat dengan muka serius.

”gini lohh Mat! Prilaku tersebut dari perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada”jelas Amin

”ooh iya! iya! Ada lagi Sikap Individualistik” kata Eva sambil mengangkat tangannya.

”Individualistik apaan tuh darin bahsa mana tuh?”tanya Joko meledek sambil merperhatikan wajahnya Eva yang manis itu.

”ya ampuun gita jah gak tahu itu loh Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial”jelas Eva

”tapi kita dari tadi membicarakan dampak negatifnya kita juga haru membicarakan dampak degatifnya supaya kita menjadi seseorang yang berwawasan”kata Dinda tegas

”bener juga tuh kata si Dinda”kata Amin sambil memperhatikan wajah teman – temannya.

”kalau menurut aku dampak positifnya dari moderenisasi dan globalisasi yaitu menyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semua irasional menjadi rasional”jelas Dinda

”jadi gini banyak oarang percaya takhayul bukan jadi warisan tersebut sudah mulai di tinggalakan secara perlahan”jelas Dinda

”tapi selain itu gemana min”tanya Joko kepada Amin.

”kalau menurut gw yang sering kita gunaiin ajah dah yaitu berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju”jelas Amin

”oooh bener juga yaw”kata Joko

”mmm jadi menurut pandangan gw dampak positifnya Tingkat Kehidupan yang lebih Baik dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih merupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat” kata Joko.

”kalau tidak kita lihat dari segi individual saja tapi bagaimana dampak yang terjadi pada Pengaruh positif atau negatif dari globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme”kata Amin

”menurut lu bagaiman min”tanya Joko terhadap Amin

”kalau menurut aku dari segi globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis”jelas Amin

” Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat”tambah Amin

”jadi tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat”Joko menambahkan lagi

”Kalau Amin memandang dari segi globalisasi politik kalau dari pandangan ekonomi bagaimana?”tanya Dinda

”karen dulu gw waktu SMA jurusan gw IPS jadi pendapat gw yah . . Dari aspek globalisasi ekonomi saya sudah bisa kita lihat , terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara.”jelas Eva

”jadi Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa”Rahmat memotong

”nah sekarang kalau dari segi budaya gemana tuh”tanya Amin

” dari globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa nih gw dapet kemarin gagg sengaja dari Blog ”jelas Joko.

”tapi kita kan hanya membahas dari segi individu saja tapi kalau dari segi Nasionalisme”tanya Dinda

”pertanyaan bagus tuh jadi kelompok kita bisa dapet nilai bagus dari Bu Devi”jawab Eva

”emm kita bicarakan dari segi positifnya saja dulu yah! Kalau menurut aku dari segi globalisasi politik damapk positifnya pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat”jelas Amin

”hebat juga li bisa berpikir sampai kesana”kata Joko heran

”makannya nonton berita atau acara – acara khususu di Tv malah jangan maen PS ajah lu”kata Amin menyindir

”kalu Amin memandang dari segi rana politik kalau gw dari segi ekonomi karena gw ada bayangan karena waktu SMA jurusan gw IPS, dari segi ekonomi menurut gw yah terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa”jawab Eva

”keren –keren tuh apalagi kalau masyarakat Indonesia mandiri semua pasti sektor ekonomi rumah tangga akan maju”tambah Joko.

”oleh karena itu pemerintah, orang tua dan instansi pendidikan perlu berkerja sama disertai lebih aktif untuk mengawasi di era Globalisasi ini supaya predikat negara indonesia sebagai negara yang ramah dan sopan santun nya tetap tercipta”Amin menjelaskan..

”oh yah ada lagi yang mempengaruhi nilai – nilai moral anak bangsa adalah yaitu mode atau fasion barat yang membuat anak – anak remaja meniru mode tersebut seperti berpakaian transparan, terbuka dan lebih parah lagi nih gw denger dari forum di internet katannya menggunakan sabu dan minum – minum keras di kalangan anak muda itu sudah biasa.”jelas Eva sambil memutar puylpen dijemarinya.

”eh kalian lupa yahh ada satu lagi yang dampak dari pergaulan bebas dan narkoba atau minuman kalian yahu apa?”tanya Amin kepada teman-temannya

”kalau menurut aku sih dampak dari pergaulan bebas yahh wanita hamil diluar ikatan pernikahan, pernikahan muda, memunculkan rasa dikuculikan dari lingkungan masyarakat dan keluarga tentunnya”jawab Eva.

”ada lagi Va yaitu terjangkitnya virus HIV AIDS tadi karena pergaulan bebas tadi, misalnya nih ada seseorang sudah dia melakukan sexs bebas trus dia melakukan kegitan terlarang seperti menggunakan jarum suntik untuk memakai NARKOTIKA tadi”jawab Dinda .

”tapi gw jujur ajah nih sama kalian gw sbenernya gaya-gaya aong kaya orang Eropa tapi gw jauh sama kaya gituann sumpeh deh demi lu Eva gw gak bohong”joko memotong.

”apakah!!!”jawab Eva.

”tapi bener juga yah apa yang dikata u barusan jok”kata Rahmat

”benerr apaan!!”jawab Joko aneh.

”iya rokok dekat dengan sama yang namannya NARKOBA”jelas Rahmat.

”ohh gw denger nih lu sering ke club yah malemm”tanya Amin kepada Joko.

”iyaaa tapi gak semua orang yang dateng ke sana adalah orang yang tidak baik melainkan orang – orang yang menghilakan sters gw juga kalau di sana Cuma minum soda sama orange jus”jelas Joko.

”ooh jadi gitu yah”kata Dinda.

”berarti kalu dari segi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa”kata Dinda

”selain dampak positif ada pasti dampak negatifnya juga ada”kata Amin

”sebentar gw berpikir dulu”jawab Rahmat sambil mengetukan jarinya didagu.

”kalu menurut gw neh kalu gag salah dampak negatifnya dari segi kemodernan karena Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang”jelas Joko

”maksud ulu apa Jok gw kurang ngerti”tanya Amin

”gini loh entar semakin banyak orang hanya mengembangkan teknologi saja tapi budayanya di tinggalkan”jawab Joko

”ooo begitu Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.

u.. tumben juga lu Jok”sindir Amin.

”selain itu Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia."jelas Eva

”betul juga tuh Va skarang banyak anak muda yang malu makan makanan tradisional padahal makanan cepat saji itu bisa menyebabkan kanker yah”Dinda menanggapi serius.

”kanker itu kantong kering maksud lu”Joko memotong

”ihh bukan dudul kanker dalam arti sebenarnya karena makanan tersebut banyak mengandung zat pengawet makanan yang berbahya jika di makan dalam waktu lama”Dinda menanggapi balik.

”oh menurut pengalaman gw neh damapknya adalah Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat”jelas Joko

”ceiilah pengalam pribadi”sindir Eva

”heheh..hehe”Joko tersaou malu eh salah maksud penulis tersipu malu.

”ehh ya ada lagi dampaknya yaitu . Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa”jelas Amin

”betul juga tuh Min”jawab Rahmat

”selain itu jugaa . Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa”tambah Amin.

”sepertinya sudah cukup deh pembahasan ini”kata Eva sambil melihat catatan yang sudah hampir 3 lembar HVS itu.

”ooh yah jangan lupa buat kesimpulan”kata dinda

” duuh apa yah kesimpulan yang tepat”kata Rahmat

”gw tahu!”kata Amin

” Pengaruh- pengaruh di atas memang tidak secara langsung berpengaruh terhadap nasionalisme. Akan tetapi secara keseluruhan dapat menimbulkan rasa nasionalisme terhadap bangsa menjadi berkurang atau hilang. Sebab globalisasi mampu membuka cakrawala masyarakat secara global.” jelas Amin

”kayaknya jurang de3h kesimpulanya terlalu pendek”kata Joko

”jadi menurut lu gemana?”kata Ramat terhadap Joko

”kalau gw Apa yang di luar negeri dianggap baik memberi aspirasi kepada masyarakat kita untuk diterapkan di negara kita. Jika terjadi maka akan menimbulkan dilematis. Bila dipenuhi belum tentu sesuai di Indonesia. Bila tidak dipenuhi akan dianggap tidak aspiratif dan dapat bertindak anarkis sehingga mengganggu stabilitas nasional, ketahanan nasional bahkan persatuan dan kesatuan bangsa”jelas Joko

”setuju gagg neh anak-anak”tanya Joko

”ya yah setuju! setuju!.”jawab Anak-anak

Setelah mereka saling debat tentang dampak yang terjadi karena pengaruh tontonan TV Globalisasi , internet dan lain – lain.Yang mempengaruhi nilai – nilai moral, pola pikir, dan kebiasaan terhadap siswa SD sampai Mahasiswa.

Waktu telah berlalu lama dan mereka sudah menjadi mahasiswa semester 5 dengan IP cukup baik. Dan mereka masih memengang prinsip membatasi budaya luar yang masuk ke Indonesia dengan alih – alih ekonomi global atau tak mengenal batas negara.

Disuatu malam di kampus Joko belum pulang ke rumah karena dia ingin belajar pemerograman dengan kakak kelasnya. Padahal waktu sudah menuju pukul 8 malam dan di asyik menatap note booknya untuk menyelesaikan koding pada pemerograman C++.Tak hanya anak management informatika saja yang melakukan belajar bersama saat itu di temapat yang disediakan pihak kampus seperti tempat santai mahasiswa bila ada jam kosong. Yaitu mahasiswa dari falkutas ekonomi tingkat 2 yang bernama esty.

”Jok!! Kak!! Aku pulang duluh yah takut ujan aku duluan yah dahh”pamit esty bersama temannya

”wahh kak udah malemm neh gw pngen cabut nih, takut dicincau sama nyokap gw”kata Joko berbicara kepada salah satu kakak kelasnya.

”entar dulu napa coding gw belum selasain ini bentar lagi 15menit lagi yah oke”jawab kakak kelas sambil kepalnya melongok ke atas melihat jendela.

”tapi kayaknya mau ujan Gan!”kata kakak kelas ke2 dan dai pun melihat keluar untuk memastikan bahwa di luar tidak akn turun hujan memang langit sudah kemerahan bertanda mendung .

Tidak lama kemudian turun hujan di sertai kilat dan angin yang membuat kampus agak mencekam malam itu dan yang tersia hanya 5 orang di runag santai itu yang terletak dilantai 4 dan gedung itu berlantai 5.

”yahhhhh ujann yah ampun helm gw bakalan jadi akurium nehhh”kat Joko sambil memasang muka melas kaya anak SD di palak sama anak SMA.

”udahhh telepon dulu sana nyokap luh biar gagg nyarin lu dudul!”perintah kakak kelas kepada Joko.

”iya kakk neh gw mau ditelpon”jawab Joko santai.

”tut tut tiutu”bunyi suara HP yang sedang di tekatan tombolnnya.

”haloo assalamualikum bu!!”kata Joko.

”iya walukum salamm suaranya gagg jelas nih Jok disana hujan yahh”jawab ibunya.

”kamu dimana Jok?”tanya ibunnya.

”di kampus nehh bu” jawab Joko.

”disan hujan gagk di rumah hujan gede Jok”tanya ibunnya.

”iya hujann bu di sini gede lagi”kata Joko menjelaskan.

”ya udah Jok hati-hati yah di sana”kata ibunya menasehati.

”iya bu assalamualikum”salam Joko.

”walaikum salam “ Tanya Joko.

Akhirnya Joko menunggu sampi hujan reda dan ia melanjutkan mengerjakan intruksi coding pada pemerograman C++ nya. Karena suhu dingin karena hujan dan tubuh kita tidak mengeluarkan keringat, karena kondisi didalam tubuh panas maka Joko ingin buang air kecil tetapi ia menahannya karena ia takut hantu. Dan juga karena jarak wc yang berada di lantai tersebut sedang dalam masa perbaikan akhirnya Joko menahannya samapi dia tidak tahan lagi dan minta di antar ke wc tersebut

”Aduh aduh gak tahan ”Joko bicara dalam hati dan duduk gelisah sambil mengetarkan kakinya kekiri dan kekanan kakinya karena dia nahan buang air kecil

”kenapa sih lu Jok kaya cacing kedinginan ajah?”tanya kakak kelas ke1 sambil merperhatikan Joko dari ujung rambut sampai ujung kaki

”addduuhh gwgak tahann!! Sumpeehhh!! aahg!!!!gelisah Joko

”lu pingin kencing yahh”tebak kakak kelas ke2

”udah san lu pergiii dari pada bocor di sini udah doubel neh bocir dari atap sam dari lu hahahhahahha” canda kakak kelas ke2

”temenni gw yah kakk ”ajak Joko

”kagak ah emang gw apaan gw masih normal”jawab kakak kelas ke1

”hahahahhahaha ada-ada ajah nih bocahh ayoo lahh dari pada banjir di sini gw juga mau pipis”Kata kakak kelas ke2

Akhirnya mereka berdua pergi di WC di lantai dasar itu setelah Joko dan kakak kelas ke2 kloset.Tidak sengaja Joko melihat satupintu kamar mandi yang terbuka setengah dan 3 pintu kamar mandi lainya tertutup rapat, dan Joko melihat kaki sesorang yang memakai sepatu coklat itu.Karena dia penasaran akhirnya di melihat ke dalam dan ia meliahat rekan satu angkatannya yang bernama panggih overdosis di dalam kamar mandi tersebut dan dia bersama kakak kelas ke2 membopongnnya ke rumah sakit dala keadaan hujan lebat Joko dan Kakak kelas ke2 menyetop angkutan umum mikrolet untuk membawanya ke rumah sakit.

”kak ada orang ketiduran di kamar mandi tuh!”seru Joko kepada kakak kelas ke2

”eh iyah yah ada – ada ajahh tuh orang”jawab kakak kelas ke2

”tapi kayaknnya sepatunnya gw kenal deh”Joko penasaran

”coba ah gw liat”kata Joko penasaran

”ahh!! waahh!! Panggih ngapain lu tidur disini!”teriak Joko

”ehh parah lu di tuh gagg tidut tapi dia ODE overdosis”kata Joko

”udah angkat –angkat dulu keluar kamar mandi dia udah kejang-kejang tuh”kata kakak kelas ke2

”yah gw ke kakak di atas dulu pengen beres barang gw dulu”kata Joko sambil berlari ke lantai 4

”ehhh stopin tuh mikrolet”teriak Joko

”bang – bang ke rumah sakit yah ngebut bang temen gw udah kejang-kejang neh.

Sesampainya dirumah sakit Joko berserta kakak kelas ke2 dan kakak kelas ke1 mereka langsung memasukannya ke unit gawat darurat. Setelah lama menunggu sekitar 4 jam di periksa dokter malam itu. Mereka berdua cukup khawatir karena panggih sudah mengeluarkan busa dari mulutnya dengan mata melotot dan kejang-kejang.Akhirnya setelah lama menunggu 4jam lampu yang menandakan keadaan gawat darurat sudah mati dokter pun berserta perawar lainnya membereskan alat – alat kedokteran itu. Joko bergegas menemui dokter yang menangani panggih malam itu dengan perasaan takut.

”adduuhhh! gw bingung neh”cemas Joko

“udahh lu hubungi lagi nyokap lu biar gak tambah khawatir”perintah kakak kelas ke1 kepada Joko

“gw masuk dulu yah buat menginformasiin keluargannya”kata Kakak kelas ke2.

”iya lebih cepat lebih baik”kata Jokoi

”eheheh tuh dokternya udah selasai!”seru kakak kelas ke1 sambil menunjuk dokter yang menagani

Seperti biasanya kaya di sinerton – sinerton kalau ada pemain kecelakaan mobil terus masuk ke UGD dan abis di tanggani dokternya keluargannya langsung nanyain dokter tersebut dengan cemas ditamabah air mata biawak eh salah buaya.

”dok! Dok! bagaimana keadaan temen saya?”tanya Joko kepada dokter itu.

”sudah baikan dok temen saya”tanya Joko berulang – ulang, benerkan kaya di sinerton

”mmm untuk saat ini sudah tenang tidak kejang – kejang lagi”jawab dokter tenang dan penuh senyuman kalau di kasih efek visual si dokter cahaya di mukannya

” untung ada kamu nak kalau gagg ada kamu mungkin teman kamu sudah di kamar jenazah sekarang”kata dokter sambil menepokan tanggannya di bahu Joko

Akhirnya Joko berserta kakak kelas lainya menunggu Panggih sampai keesokan harinya. Setelah panggih siuman dengan bantuan oksigen di hidungnya sama jarum infus di tangan kirinya. Panggih bangun samabil melihat ke wajah temannya yang membantu nya dibawa ke rumah sakit sambil menitikan air matannya.

Panggih di saat itu perasaannya tak karuan ia merasa bersalah terhadap dirinnya sendiri karena di membaut perbuatan dosa kepada dirinnya sendiri dan dia malu kepada Joko dan kakak kelasnnya itu karena mereka anti dari NARKOBA dan pergaulan bebas atau sex bebas. Dia juga merasa bahwa di tidak boleh menyalahkan keadaan dia, dulu di berpikir karena orang tuannya bercerai dan selalu bekerja di luar kota di merasa tidak di perhatikan dan diawasi orang tuannya. Karena di seolah seperti bisa hidup bebas mulai lah dia mencoba barang terlarang itu.

Ia sadar jauh dari orang tua bukan bearti di bebas tapi membuat dia harus bisa hidup mandiri yang mempunyai batasan – batasan yang mempengaruhi dan yang secara kedepannya bukan akan menjadikan dia menjadi seorang yang maju tapi menjadi orang yang semakain mundur kualitas hidupnya. Panggih tidak menyalahkan orang lain yang mengajakanya terjun ke dunia kelam itu tapi di menyalahkan dirinya sendiri karena sikapnya dia yang kurang memikirkan masa depannya itu. Dia merasa kesalahan di dunia ini semua tertuju padanya.

Suara trolly meja makan pasien pun terdengar sayup-sayup dilorong – orong bangsal. Suster-suster berparas manis mulai melakukan tugasnnya dan petugas kebersihan pun mulai membersihkan lingkungan rumah sakit disana-sini.

”Jok.. gw balik dulu yah udah pagi neh”keluh Kakak kelas ke1.

”yahh elah kak bentar lagi jam 9 yah lagi juga gagg enak lagi di pel tuh lantainnya sama petugas”jawab Joko dengan mukanya menunjukan ke petugas kebersihan rumah sakit.

”bentar napa sih lagi juga kita belum ngobrol-ngoborl sama yang sakit”kata Kakak kelas ke2.

”iya nihh”kata Joko.

”eh gw telepon anak – anak dulu yah”kata Joko sambil berjalan dari kamar ke lorong rumah sakit.

Tiba – tiba terdengar suara sayup-sayup Panggih yang bangun dari tidurnya.Kondisi Panngih saat itu serperti layaknya orang kelelahan, dan di sambut senyumn gembira dua Kakak kelas itu mengahar dia bisa cepet balik ke rumah maklum saja mereka kan belum mandi dari tadi sore.

”eh ee kalian belum pada pulang?”tanya Panggih.

”beluum Gan(bahasa gaul di Kaskus)”jawab kedua Kakak kelas itu.

”lohh kalian kok Cuma berdua satu lagi mana?”tanya Panggih.

”ooh ada di luar lagi nelepon”jawab Kakak kelas ke2

”saya dikasih tahu tadi sama suster waktu di UGD saya di antar 3rekan saya dari kampus”kat Panggih.

”(senyumm)”kedua kakak kelas itu.

”ooh yah kamu udah baikkan Gan”tanya Kakak kelas ke1.

” yah lumyah sih”jawab Panggih.

Di lorong rumah sakit Joko masih sibuk dengan telepon, ia menelpon Amin.

”tuut..tuut..tuut...tuuut”nada saat menelepon.

”haloo ada apa Jok?”Tanya Amin

”ehh gw ada di rumah sakit nehh!”kata Joko.

”siapa yang sakit?ibu lu?atau bokap lu?”tanya Amin.

”bukaan tauu! Itu loh si Panggih ODE”jawab Joko.

”seriuuss lu Panggih yang temen satu kelas kita waktu SMP itu kan?”tanya Amin.

”eh kan lu libur udah lu kesi ajah dah mendingan ajak yang lain”ajak Joko.

”iyah iyah dah sekalian gw ajak yang lain”jawab Amin.

”ya udah yah dahh”kata Joko sambil memasuki ruangan.

”eeh Panggih udah siuman luh”sapa Joko

”iya nih udah mulai enakann”jawab Panggih dengan raut wajah yang masih pucatnya itu.

”ehh gw terima kasih yah sama kalian semua udah nolongin gw di bawa ke rumah sakit”kata Panggih

”gak apa-apa kali kita kan semua sodara”jawab Kakak kelas ke2.

”ohh iyah Panggih gw udah informasiin keluarga lu dan katannya orang tua lu nyampe jakarta malam hari dari Jerman”kata Joko

”makasih banget yah Jok”kata Panggih.

”permisi kak bisa keluar sebentar pasien ingin di periksa dulu”kata Suster

Setelah menunggu hampir 15 menit Suster keluar ruangan dan memberi keerangan kondisi Panggih.

:”Panggih udah istrirahat ajah kita nungguin di sini kok tenang ajah”kata Kakak kelas ke1

”iyaa kak”jawab panggih.

Tidak lama kemudian Amin berserta teman lainnya datang dengan membawa buah-buhan dan kue-kue lainnya.

”selamat siang”kata Eva.

”walikum salam selamat pagi” jawab Joko dan kedua Kakak kelas serentak.

”eeh kalian”kata Panggih.

”gimana Panggih keadaan lu sekarang udah mulai enakaan ”tanya Amin.

”udah lumyan sih dari tadi malem”jawab Joko.

Setelah saling bersenda gurau dan tawa, Akhirnya Panggih meluapakan masalahnnya yang merusak dirinya itu.

”eh kalaian jangan sampe kaya gw yah”Panggih menasehati

”iyaa ngih ini buat pelajaran buat lu dan kita kita semua” kata Dinda

”sekarang adalah lembaran baru buat lu”kata panggih

”tapi jangan membuat lu menjadi orang yang bersalah dan lupaiin saja lah”kata Rahamat

”pokok nya kalian haris jauh-jauh dari yang namannya Narkoba, pergaulan bebas, sexs bebas dan budaya luar yang tidak cocok dengan budaya kita karena itu seperti bom bunuh diri”Kata Panggih

”gw juga terjerumus karena ikut-ikutan dan penasaran pada dunia kelam tersebut”kata Panggih

”tapi lu sadar gagg waktu melakukan itu”tanya Kakak kelas ke1

”bagaimana yah kak pada saat gw melakukan it gagg tahu kenapa gw lupa dosa lupa orang tua, lupa dengan agama dan lupa sama masa depan gw”jelas Panggih

”sekarang gw sadar iu semua bakalan mengubah moral anak bangsa dan menghancukan masa depan negara itu”tambah Panggih

”oleh karena itu bokap ibu gw mengajarakan kita harus memilih teman yang baik mana yang tidak akan tetapi orang yang predikatnya kurang baik harus kita himbau dia secara halus supaya tidak jatuh ke jurang yang dalam dan gelap”kata Amin sambil memegang tangan Panggih.

”memang yah budaya luar yang kebanyakan negatif udah menyerang dari segi budaya, nilai-nilai,moral dan masa depan seseorang atau mas depan bangsa”kata Rahmat menambahkan

”oleh karena itu kita sebagai penerus bangsa harus menjadi pemuda yang memfilterisasi bdaya luar yang masuk dan yang baiknya juga harus kita perhatikan apakah akan tidak mengubah dasar negara kita atau ideologi bangsa Indonesia yang indah ini”kata Eva.

”tapi kalu sudah tejadi seperti ini seharunya seorang yang seperti Panggih harus di libdungi pemerintah dalam arti seperti di karangtina dan di tanggani sampai sembuh total”kata Kakak kelas ke1

”pokok nya detik ini menit ini gw akan buka lembaran baru”kata Panggih tegas

”ayo mari kita doa kan sahabat kita ini yang sedang tertimpa musibah sesuai agamnya masing-masing”kata Kakak kelas ke2

Merekan pun berdoa sesuai agamnya masing Panggih yang beragama Islam Dinda yang beragama hindu, Kakak kelas ke1 yang beragama nasrani dan Eva yang beragama budha.

Walupun demikian mereka tetap satu memegang teguh arti Sumpah Pemuda da BHINEKATUNGGAL IKA.dan mereka sepakat untuk melawan arus Globalisasi di jaman moderen ini.Merekan pun mengambil pelajaran besar dari salah satu dampak budaya luar yang mengeser budaya dalam negri itu, karena sekarang bukan saatnya gengsi tapi saatnya sekarang buat mempertahkan dan megembangkan potensi yang sudah ada.

Yang terjadi pada Panggih adalah hanya sebuat pembelajaran tidak berharga, kita harus bisa jauh an mengingatkan teman secara halus untuk mejauhi dunia kelam itu. Yang pasti sebuah negara kita tidak akan maju apabila pemuda-nya tidak peduli terhadap dirinya,orang lain,orang tua dan negaranya. Karena siapa lagi kalau bukan kita yang meneruskan negri yang indah dan beraneka ragam suku,busaya,agama dan bahasa ini

Semoga cerpen ini bisa menjadi pelajaran yang berharga buat kita dan mengambil nilai-nilai yang baik, sekian

Karya;Raden Bayu Herlambang

0 komentar: