my picture

my picture
yes asli buatan anak negri

Kamis, 23 Februari 2012

Pesawat Baling-Baling? Mengapa Tidak?

Pesawat Baling-Baling? Mengapa Tidak?http://indo-aviation.blogspot.com/2012/02/pesawat-baling-baling-mengapa-tidak.html


Photobucket
Dunia penerbangan Indonesia tidak hanya diramaikan oleh pesawat bermesin jet, tetapi juga pesawat baling-baling. Sebagai contoh Merpati Nusantara yang menggunakan MA60 dan Wings Air yang mengoperasikan ATR 72-500. Beberapa kalangan menganggap teknologi baling-baling ini ketinggalan jaman, berisik, atau malah dianggap tidak aman. Pada kenyataannya, anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar.

Mesin jet dan mesin baling-baling sama-sama digerakkan oleh turbin. Pada mesin baling-baling, bilah yang digunakan berukuran lebih besar dan berputar lebih lambat dibandingkan bilah yang digunakan pada mesin jet. Pada mesin jet, bilah ditutupi oleh selubung, berukuran lebih kecil dibandingkan bilah pada mesin baling-baling, dan berputar lebih cepat.

Debat yang seharusnya berkembang adalah, baling-baling mana yang lebih efisien ? Jawaban dari perdebatan ini bisa juga tergantung dari rute yang akan diterbangi. Bagi pihak maskapai, hal ini merupakan isu serius.

Mari kita lihat dari anggapan yang berkembang tentang pesawat baling-baling menggunakan teknologi yang "tertinggal" dibandingkan pesawat bermesin jet. Pada kenyataannya, teknologi yang digunakan sama canggihnya. Ada radar, GPS, HUD (Head Up Display), dan sebagainya. Bahkan ada yang dilengkapi peredam suara bising yang bisa meredam suara bising di dalam cabin meski baling-baling berputar dekat badan pesawat. Teknologi terbaru juga memungkinkan pesawat baling-baling untuk terbang lebih cepat. Dan yang lebih penting, mesin baling-baling lebih irit untuk rute pendek (rute dibawah 350 mil atau dibawah satu jam).

Tapi bukankah di Indonesia ada rute dibawah satu jam yang menggunakan pesawat bermesin jet? Benar, karena maskapai lebih mementingkan kapasitas di beberapa rute tersebut. Untuk rute dibawah satu jam, meski pesawat baling-baling relatif lebih lambat, tetapi waktu tempuh menjadi berbeda sedikit.

Photobucket

Grafik diatas mengilustrasikan cost dari berbagai jenis pesawat, baling-baling dan regional jet untuk jarak 200 mil. Terlihat pesawat baling-baling (dalam hal ini ATR72-500) memiliki cost yang sama dibandingkan kompetitornya, regional jet, tetapi pada kenyataannya mampu mengangkut lebih banyak.

Bagaimana dari sisi kenyamanan? Sebelumnya sudah dijelaskan bahwa pesawat baling-baling masa kini sudah semakin canggih. Overhead bin semakin besar, kursi semakin nyaman, bahkan bisa juga memuat inflight entertainment. Pesawat juga dilengkapi noise cancellation technology dan anti vibration sehingga meningkatkan kenyaman para penumpangnya. Di cockpit, pilot akan dimanjakan dengan teknologi terkini seperti glass cockpit, HUD, dan radar yang canggih. Sebagai contoh, interior cabin dari ATR72-600 bisa dilihat di gambar dibawah ini.

Read more »

Rabu, 22 Februari 2012

Chevrolet 'Bumblebee' Camaro Khusus untuk Indonesia

Sudah pernah menonton film “Tranformers”? Jika sudah, Anda pasti tahu mobil kuning Chevrolet Camaro yang bisa berubah wujud menjadi robot Autobots Bumblebee.

Kini Chevrolet Camaro tak hanya bisa kita lihat di film Tranformers karena mobil sport tersebut sudah hadir di Indonesia sejak 2010 lalu.

Selama ini Camaro yang beredar di tanah air adalah yang jenis coupe atau yang atapnya tetap dan masih menggunakan setir kiri. Penggunaan setir kiri karena Camaro adalah mobil produksi Amerika Serikat yang menganut setir kiri.

Tapi di awal 2012 sudah dijual Chevrolet Camaro 2SS Convertible dengan setir kanan di Indonesia. Keistimewaan lain dari Camaro Convertible ini ialah, atapnya bisa dibuka dan ditutup secara otomatis sesuai keinginan pengendara.

"Camaro ini memang dipesan khusus untuk Indonesia. Bukan hanya menggunakan setir kanan, konsumsinya BBM-nya juga sudah disesuaikan dengan kualitas BBM dan kondisi jalan di sini," jelas John Winata, General Manager Glamour Auto Boutique saat berbincang dengan Yahoo! Indonesia di kantornya di Pondok Indah, Jakarta belum lama ini.

Camaro 2SS Convertible bercat kuning itu diketahui hanya ada satu unit di Indonesia. Tapi tak tertutup kemungkinan pihak showroom akan mendatangkannya lagi jika pasar Indonesia menyukai si Bumblebee setir kanan.

Camaro 2SS Convertible memiliki mesin dengan kapasitas 6800 cc delapan silinder (V8) dengan sistem transmisi enam percepatan. Dengan mesin sebesar itu Camaro 2SS Convertible memiliki kekuatan hingga 400 tenaga kuda.

Karena Camaro 2SS Convertible memiliki tenaga yang besar maka mobil ini dilengkapi dengan suspensi yang kokoh dan stabil. Selain itu, dipasang pula velg alumunium 21 inci yang dicat hitam pekat, ban depan dengan ukuran 245/40Z/R21 dan ban belakang 275/35Z/R21.

Untuk interiornya, jok Camaro 2SS Convertible menggunakan seat trim jet black menggunakan kulit sapi kualitas premium. Lalu dashboard dan speedometernya dibuat dengan nuansa sport.

"Bahkan untuk indikasi-indikasi di speedometer bisa muncul di kaca di depan pengemudi. Jadi di depan setir ada semacam proyektornya," John melanjutkan.

Soal keselamatan, fitur airbag di depan, samping dan belakang sudah menjadi standar Camaro.

Berapa harganya? John enggan menjelaskan secara rinci. Namun ia menjamin mobil dengan kualitas eksklusif dan bergengsi ini harganya tidak melebihi mobil-mobil impor dari Eropa.

Sebenarnya Camaro yang dijual bukan hanya yang bercat kuning. Antara lain ada yang hitam, putih, merah, silver, abu-abu tua, biru tua dan oranye.

Camaro memiliki tiga varian yaitu Coupe, Convertible dan ZL1.

Camaro adalah salah satu produk kebanggaan Chevrolet yang sudah diproduksi sejak 1967 silam. Selama 45 tahun, Camaro telah beberapa kali berganti model sesuai dengan perkembangan zaman dan selera pasar.

Berminat untuk menunggangi Bumblebee setir kanan?

Read more »

Kamis, 16 Februari 2012

CEKIDOT KEMBARANYA MARY ELIZABETH WINSTEAD ada di INDONESIA

Read more »